Selasa, 04 Mei 2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIMULASI
Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SLTP


Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Strategi Pembelajaran
Yang dibina oleh Bapak Drs. H. Zainul Abidin M.Pd


Oleh
Moh. Saifudin Zuhri
108121409920

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIMULASI

I. Identitas
- Mata pelajaran : Biologi
- Pokok materi : Organ-Organ Pencernaan
- Kelas/sekolah : VIII SMP
- Semester : 1 (satu)
- Jam/waktu : 1 x 35 menit
- Pertemuan : 1

II. Tujuan
- Standard Kompetensi:
Memahami berbagai organ pencernaan dan sistem pecernaan dalam kehidupan manusia.
- Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan organ pencernaan dan sistem pencernaan pada manusia.
- Indikator
Siswa dapat :
1) Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia.
2) Mendeskripsikan hubungan antara organ pencernaan dengan kesehatan manusia.
- Tujuan Pembelajaran:
1) Siswa dapat mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia.
2) Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara organ pencernaan.

III. Kegiatan Pembelajaran
- Pembukaan
1) Guru membuka pelajaran dengan salam.
2) Do’a bersama.
3) Guru menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan kelas. Siswa tersebut kemudian diminta menyebutkan organ pencernaan yang diketahui.
4) Guru bertanya kepada siswa, ”Bagaimanakah proses makanan yang telah dimakan?”
5) Siswa diharapkan menjawab, ”Dari mulut kemudian diproses dalam lambung, setelah itu dikeluarkan oleh anus.”
6) Guru bertanya, ”Apa nama proses yang menyatakan demikian?”
7) Siswa diharapkan menjawab, ”Proses pencernaan.”
- Pengembangan
1) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari siswa.
2) Guru membagikan materi kepada masing-masing kelompok.
3) Setiap kelompok akan mengamati organ pencernaan yang berbeda. Kelompok 1 mengamati mulut(cavum oris), kelompok 2 mengamati kerongkongan(Oesophagus), kelompok 3 mengamati lambung (ventriculus), kelompok 4 mengamati usus halus(intestinum tenue), kelompok 5 mengamati usus besar(intestinum crassum), dan kelompok 6 mengamati anus/lubang pelepasan.
4) Setelah melakukan pengamatan siswa melakukan diskusi kelompok.
5) Masing-masing kelompok menunjuk salah satu anggotanya untuk melakukan drama tentang cara kerja organ pencernaan.
6) Guru membimbing jalannya drama tersbut.
7) Guru memberikan penjelasan dan penguatan tentang materi yang sedang dibahas.
8) Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
- Penutup
1) Guru menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
2) Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari informasi tentang penyakit yang berhubungan tentang organ pencernaan melalui referensi buku atau internet dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
3) Guru menutup pelajaran dengan salam.
IV. Materi
Pengertin pencernaan manusia adalah:
• Merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzyme dan organ-ogran pencernaan.
• Zat makanan yang dicerna akan diserap dalam bentuk yang lebih sederhana.
• Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzyme untuk mempercepat proses. Enzyme ini dihasilkan oleh organ–organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.

Proses pencernaan makanan berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi :
1. Pencernaan fisik yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan alat atau organ pencernaan.
2. Pencernaan kimiawi yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan zat kimia berupa enzim.
3. Pencernaan biologis yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul komplaeks menjadi molekul sederhana dengan bantuan mikrorganisme dalam tubuh.
Macam pencernaan beradasarkan tempat terjadinya :
1. Pencernaan Intraseluler/intrasel yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim di dalam sel organisme. Ex : pada Invertebrata seperti Amoeba sp, Paramaecium sp dll.
2. Pencernaan Ekstraseluler/ekstrasel yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim yang ada di dalam saluran pencernaan. Setelah itu sari-sarinya akan diserap masuk dalam serap masuk dalam sel. Ex : pada Vertberata termasuk manusia.
Sistem pencernaan manusia dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu :
1. Tractus digestivus/saluran pencernaan yang terdiri dari alat/organ-organ pencernaan.
2. Glandula digestivus/kelenjar pencernaan yang terdiri dari enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar/organ pencernaan.

- Metode:
a) Simulasi
- Media:
a) Naskah drama.
b) Contoh format laporan pengamatan.

V. Evaluasi
Prosedur:
a) Teknik evaluasi:
1) Post test
2) Asesmen kinerja
3) Asesmen diskusi dan Presentasi
b) Alat evaluasi :
1) Soal-soal post test
2) Rubrik asesmen kinerja
3) Rubrik Asesmen diskusi dan presentasi







Asesmen Untuk Pengamatan
Hal yang diases Skor Keterangan
Keaktifan 1 Siswa tidak aktif dan tidak antusias dalam melaksanakan kegiatan pengamatan
2 Siswa tidak aktif tapi antusias dalam melaksanakan kegiatan pengamatan
3 Siswa aktif tapi tidak antusias dalam melaksanakan kegiatan pengamatan
4 Siswa aktif dan antusias dalam melaksanakan kegiatan pengamatan
Kecermatan mengamati 1 Siswa melakukan pengamatan dengan tidak teliti dan hasil pengamatan tidak lengkap.
2 Siswa melakukan pengamatan dengan tidak teliti tapi hasil pengamtan lengkap.
3 Siswa melakukan pengamatan dengan teliti tapi hasilpengamatan tidak lengkap.
4 Siswa melakukan pengamatan dengan teliti dan hasil pengamatan lengkap.

Asesmen Diskusi dan Presentasi Hasil Pengamatan
Hal yang diases Skor Keterangan
Keaktifan menjawab 1 Siswa menjawab 0 atau maksimal 1 pertanyaan saja, tapi kurang tepat dan kurang logis
2 Siswa menjawab 1 pertanyaan saja tapi tepat dan logis
3 Siswa menjawab 2-3 pertanyaan dengan tepat dan logis
4 Siswa menjawab minimal 4 pertanyaan dengan tepat dan logis
Bertanya 1 Siswa memberikan pertanyaan yang tidak membutuhkan penjelasan dan tidak berhubungan dengan materi diskusi
2 Siswa memberikan pertanyaan yang tidak membutuhkan penjelasan tapi berhubungan dengan materi diskusi
3 Siswa memberikan pertanyaan yang membutuhkan penjelasan tapi tidak berhubungan dengan materi diskusi
4 Siswa memberikan pertanyaan yang membutuhkan penjelasan dan berhubungan dengan materi diskusi
Memberi ide/gagasan 1 Siswa memberikan ide/gagasan yang tidak baru dan tidak ber-hubungan dengan materi diskusi.
2 Siswa memberikan ide/gagasan baru tapi tidak berhubungan dengan materi diskusi.
3 Siswa memberikan ide/gagasan yang tidak baru tapi berhubungan dengan materi diskusi.
4 Siswa memberikan ide/gagasan baru dan berhubungan dengan materi diskusi.
Menghargai pendapat teman 1 Siswa tidak menghargai pendapat orang lain
2 Siswa kurang menghargai pendapat orang lain
3 Siswa menghargai pendapat orang lain
4 Siswa sangat menghargai pendapat orang lain
Tabel Hasil Pengamatan
No Organ Hasil Pengamatan
1 a.
b.
c.
d.
e.
2 a.
b.
c.
d.
e.
3 a.
b.
c.
d.
e.

Kesimpulan:















SOAL POST TEST SUSTEM PENCERNAAN

1) Apakah yang dimaksud dengan sistem pencernaan?
2) Sebutkan organ-organ pencernaan pada tubuh manusia!
3) Sebutkan ciri-ciri dari masing-masing organ pencernaan!
4) Mengapa zat-zat sisa metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh?
5) Sebutkan penyakit/kelainan yang berhubungan dengan sistem pencernaan pada manusia!










UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
November, 2009

Senin, 04 Januari 2010

teknologi pendidikan dan teknologi dalam pendidikan

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Definisi Teknologi Pembelajaran Menurut Commission on Instruction Technology (CIT) 1970, “Teknologi Pendidikan merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif.”
Penjelasan mengenai definisi teknologi pembelajaran di sini lebih fokus kepada penciptaan alat perlu mengajar dan alat bantu mengajar.
Selanjutnya menurut Silber 1970,“Teknologi Pendidikan adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar”. Berdasarkan difinisi Silber, ada dua hal yang dikembangkan yaitu strategi pembelajaran dan material atau alat bantu pembelajaran.
Selain Silber, MacKenzie dan Eraut 1971 berpendapat bahwa Teknologi Pendidikan merupakan pembelajaran sistematik mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai.” Menurutnya pembelajaran merupakan suatu proses yang memiliki langkah-langkah yang perlu dicapai secara teratur sehinggan suatu konsep mudah dipahami untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pada tahun 1972, AECT (Association for Educational Communications and Technology) mendefisikan bahwa Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang/ disiplin yang berkepentingan menfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam: identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut.
Kemudian pada tahun 1977, AECT mengemukakan Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia.
Dalam definisi ini, AECT berusaha mengidentifikasi sebagai suatu teori, bidang dan profesi. Definisi sebelumnya, kecuali pada tahun 1963, tidak menekankan teknologi pendidikan sebagai suatu teori.
Definisi AECT 1994 adalah, “Teknologi Pendidikan adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.”
Meski dirumuskan dalam kalimat yang lebih sederhana, definisi ini sesungguhnya mengandung makna yang dalam. Definisi ini berupaya semakin memperkokoh teknologi pendidikan sebagai suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan praktik yang kokoh. Definisi ini juga berusaha menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari teknologi pembelajaran. Di samping itu, definisi ini berusaha menekankan pentingnya proses disamping produk.
Perbedaan definisi 1977 dan 1994:
1. Proses evolusi teknologi pendidikan dari suatu pergerakan menjadi bidang garapan dan profesi, dimana th 1977 menekankan pada peran praktisi, lalu 1994 menekankan bidang teknologi pendidikan sebagai bidang garapan sekaligus terapan.
2. Pengembangan bidang garapan dilaksanakan melalui kajian teori serta penelitian.
3. Menurut definisi ini proses sama pentingnya dengan produk.
4. Definisi ini erat kaitannya dengan efektifitas dan efisiensi.
Pada rumusan AECT, 2004, teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etik dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/ memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Tujuan utamanya jelas, dalam hal ini masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran agar efektif, efisien dan menarik dan untuk meningkatkan kinerja.
Jika kita cermati, perkembangan definisi-definisi teknologi pendidikan mengarah kepada sasaran yaitu belajar, sumber-sumber belajar, efisiensi dan dan efektifitas belajar, yang pada rumusan AECT 2004 memunculkan istilah kinerja. Jadi teknologi pendidikan berhubungan erat dengan teknologi kinerja yang definisinya akan dikaji pada bahasan berikut.
CONTOHNYA:
Teknologi pendidikan dapat menjadi sarana untuk mendorong terjadinya proses pendidikan multikultural yang berlangsung di Indonesia. Teknologi pendidikan dengan berbagai inovasinya akan dapat melayani pendidikan bagi semua (education for all), tanpa harus terganggu oleh perbedaan latar belakang budaya masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut berbagai sistem pembelajaran inovatif telah dikembangkan sebagai bentuk penerapan konsep teknologi pendidikan, seperti SD PAMONG, SD Kecil, SMP Terbuka, Universitas Terbuka, dan Sistem Belajar Jarak Jauh (SBJJ). Hal ini karena pada umumnya teknologi pendidikan mempunyai potensi untuk melaksanakan pendidikan lebih luas, terutama dengan pemanfaatan media massa, dengan jalan penyajian informasi yang mampu menembus batas geografi, mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah, memberi kesempatan anak berkembang sesuai dengan karakteristik dan latar belakang kehidupannya.

TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Berfungsi untuk mengoptimalkan proses dan pencapaian hasil yang diharapkan, dikembangkan berbagai strategi dengan memperhatikan perkembangan teknologi. Salah satu strategi yang dipilih adalah dengan memanfatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pembelajaran jarak jauh (distance learning) terutama di perguruan tinggi, pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Teknologi informasi dan komunikasi akan dimanfaatkan secara optimal dalam fungsinya sebagai media pembelajaran jarak jauh, dan juga untuk memfasilitasi manajemen pendidikan.
contohnya:
Untuk mengoptimalkan proses dan pencapaian hasil yang diharapkan, dikembangkan berbagai strategi dengan memperhatikan perkembangan teknologi. Salah satu strategi yang dipilih adalah dengan memanfatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pembelajaran jarak jauh (distance learning) terutama di perguruan tinggi, pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Teknologi informasi dan komunikasi akan dimanfaatkan secara optimal dalam fungsinya sebagai media pembelajaran jarak jauh, dan juga untuk memfasilitasi manajemen pendidikan.

RPP Simulasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIMULASI

I. Identitas
- Mata pelajaran : Biologi
- Pokok materi : Organ-Organ Pencernaan
- Kelas/sekolah : VIII SMP
- Semester : 1 (satu)
- Jam/waktu : 1 x 35 menit
- Pertemuan : 1

II. Tujuan
- Standard Kompetensi:
Memahami berbagai organ pencernaan dan sistem pecernaan dalam kehidupan manusia.
- Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan organ pencernaan dan sistem pencernaan pada manusia.
- Indikator
Siswa dapat :
1) Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia.
2) Mendeskripsikan hubungan antara organ pencernaan dengan kesehatan manusia.
- Tujuan Pembelajaran:
1) Siswa dapat mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia.
2) Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara organ pencernaan.

III. Kegiatan Pembelajaran
- Pembukaan
1) Guru membuka pelajaran dengan salam.
2) Do’a bersama.
3) Guru menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan kelas. Siswa tersebut kemudian diminta menyebutkan organ pencernaan yang diketahui.
4) Guru bertanya kepada siswa, ”Bagaimanakah proses makanan yang telah dimakan?”
5) Siswa diharapkan menjawab, ”Dari mulut kemudian diproses dalam lambung, setelah itu dikeluarkan oleh anus.”
6) Guru bertanya, ”Apa nama proses yang menyatakan demikian?”
7) Siswa diharapkan menjawab, ”Proses pencernaan.”
- Pengembangan
1) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari siswa.
2) Guru membagikan materi kepada masing-masing kelompok.
3) Setiap kelompok akan mengamati organ pencernaan yang berbeda. Kelompok 1 mengamati mulut(cavum oris), kelompok 2 mengamati kerongkongan(Oesophagus), kelompok 3 mengamati lambung (ventriculus), kelompok 4 mengamati usus halus(intestinum tenue), kelompok 5 mengamati usus besar(intestinum crassum), dan kelompok 6 mengamati anus/lubang pelepasan.
4) Setelah melakukan pengamatan siswa melakukan diskusi kelompok.
5) Masing-masing kelompok menunjuk salah satu anggotanya untuk melakukan drama tentang cara kerja organ pencernaan.
6) Guru membimbing jalannya drama tersbut.
7) Guru memberikan penjelasan dan penguatan tentang materi yang sedang dibahas.
8) Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.
- Penutup
1) Guru menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
2) Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari informasi tentang penyakit yang berhubungan tentang organ pencernaan melalui referensi buku atau internet dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
3) Guru menutup pelajaran dengan salam.
IV. Materi
Pengertin pencernaan manusia adalah:
• Merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzyme dan organ-ogran pencernaan.
• Zat makanan yang dicerna akan diserap dalam bentuk yang lebih sederhana.
• Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzyme untuk mempercepat proses. Enzyme ini dihasilkan oleh organ–organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.

Proses pencernaan makanan berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi :
1. Pencernaan fisik yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan alat atau organ pencernaan.
2. Pencernaan kimiawi yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan zat kimia berupa enzim.
3. Pencernaan biologis yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul komplaeks menjadi molekul sederhana dengan bantuan mikrorganisme dalam tubuh.
Macam pencernaan beradasarkan tempat terjadinya :
1. Pencernaan Intraseluler/intrasel yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim di dalam sel organisme. Ex : pada Invertebrata seperti Amoeba sp, Paramaecium sp dll.
2. Pencernaan Ekstraseluler/ekstrasel yaitu proses perubahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim yang ada di dalam saluran pencernaan. Setelah itu sari-sarinya akan diserap masuk dalam serap masuk dalam sel. Ex : pada Vertberata termasuk manusia.
Sistem pencernaan manusia dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu :
1. Tractus digestivus/saluran pencernaan yang terdiri dari alat/organ-organ pencernaan.
2. Glandula digestivus/kelenjar pencernaan yang terdiri dari enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar/organ pencernaan.

- Metode:
a) Simulasi
- Media:
a) Naskah drama.
b) Contoh format laporan pengamatan.

V. Evaluasi
Prosedur:
a) Teknik evaluasi:
1) Post test
2) Asesmen kinerja
3) Asesmen diskusi dan Presentasi
b) Alat evaluasi :
1) Soal-soal post test
2) Rubrik asesmen kinerja
3) Rubrik Asesmen diskusi dan presentasi







Asesmen Untuk Pengamatan
Hal yang diases Skor Keterangan
Keaktifan 1 Siswa tidak aktif dan tidak antusias dalam melaksanakan kegiatan pengamatan
2 Siswa tidak aktif tapi antusias dalam melaksanakan kegiatan pengamatan
3 Siswa aktif tapi tidak antusias dalam melaksanakan kegiatan pengamatan
4 Siswa aktif dan antusias dalam melaksanakan kegiatan pengamatan
Kecermatan mengamati 1 Siswa melakukan pengamatan dengan tidak teliti dan hasil pengamatan tidak lengkap.
2 Siswa melakukan pengamatan dengan tidak teliti tapi hasil pengamtan lengkap.
3 Siswa melakukan pengamatan dengan teliti tapi hasilpengamatan tidak lengkap.
4 Siswa melakukan pengamatan dengan teliti dan hasil pengamatan lengkap.

Asesmen Diskusi dan Presentasi Hasil Pengamatan
Hal yang diases Skor Keterangan
Keaktifan menjawab 1 Siswa menjawab 0 atau maksimal 1 pertanyaan saja, tapi kurang tepat dan kurang logis
2 Siswa menjawab 1 pertanyaan saja tapi tepat dan logis
3 Siswa menjawab 2-3 pertanyaan dengan tepat dan logis
4 Siswa menjawab minimal 4 pertanyaan dengan tepat dan logis
Bertanya 1 Siswa memberikan pertanyaan yang tidak membutuhkan penjelasan dan tidak berhubungan dengan materi diskusi
2 Siswa memberikan pertanyaan yang tidak membutuhkan penjelasan tapi berhubungan dengan materi diskusi
3 Siswa memberikan pertanyaan yang membutuhkan penjelasan tapi tidak berhubungan dengan materi diskusi
4 Siswa memberikan pertanyaan yang membutuhkan penjelasan dan berhubungan dengan materi diskusi
Memberi ide/gagasan 1 Siswa memberikan ide/gagasan yang tidak baru dan tidak ber-hubungan dengan materi diskusi.
2 Siswa memberikan ide/gagasan baru tapi tidak berhubungan dengan materi diskusi.
3 Siswa memberikan ide/gagasan yang tidak baru tapi berhubungan dengan materi diskusi.
4 Siswa memberikan ide/gagasan baru dan berhubungan dengan materi diskusi.
Menghargai pendapat teman 1 Siswa tidak menghargai pendapat orang lain
2 Siswa kurang menghargai pendapat orang lain
3 Siswa menghargai pendapat orang lain
4 Siswa sangat menghargai pendapat orang lain
Tabel Hasil Pengamatan
No Organ Hasil Pengamatan
1 a.
b.
c.
d.
e.
2 a.
b.
c.
d.
e.
3 a.
b.
c.
d.
e.

Kesimpulan:















SOAL POST TEST SUSTEM PENCERNAAN

1) Apakah yang dimaksud dengan sistem pencernaan?
2) Sebutkan organ-organ pencernaan pada tubuh manusia!
3) Sebutkan ciri-ciri dari masing-masing organ pencernaan!
4) Mengapa zat-zat sisa metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh?
5) Sebutkan penyakit/kelainan yang berhubungan dengan sistem pencernaan pada manusia!



NASKAH SIMULASI

Di suatu pagi yang cerah, diatas meja makan terhidang roti lengkap dengan selainya dan segelas susu hangat yang menggugah selera. Ibu telah menyiapkan sarapan spesial buat Jhoni untuk menghadapi kegiatannya yang padat di sekolah hari ini. Tak sabar Jhoni langsung membuka mulutnya lebar-lebar hendak menyantap roti kesukaannya. Mari kita lihat, terdapat apa sajakah di mulut Jhoni dan bagaimanakah nasib roti yang malang itu di dalam mulut Jhoni.
(pemeran mulut langsung maju ke depan kelas dan memainkan perannya sebagai mulut).
Mulut : “Nyam…nyam…Hai..aku mulut, bentukku adalah rongga yang didalamnya terdapat gigi-gigi yang tugasnya memotong, mencabik, dan menghaluskan makanan yang masuk. Dibagian bawahku terdapat lidah yang fungsinya untuk mengaduk makanan, membantu menelan makanan, dan untuk merasakan makanan. Di dalam tubuhku juga terdapat kelenjar ludah yang dapat mengeluarkan cairan, fungsi cairan itu untuk mempermudah menelan dan mencerna makanan, melindungi selaput di tubuhku, dan mencerna makanan secara kimiawi. Tahukah kalian apa yang terjadi jika makanan masuk ke tubuhku, makanan akan aku lumatkan sampai halus dan akan aku telan”.

Setelah roti yang malang itu dilumatkan dimulut Jhoni, roti yang sudah tidak berbentuk itu langsung masuk ke dalam kerongkongan. (pemeran kerongkongan langsung maju ke depan kelas dan memainkan perannya sebagai kerongkongan).

Kerongkongan : “Halo…aku kerongkongan bentuk tubuhku panjang, ramping dan berotot. Kalau ada makanan masuk ke tubuhku langsung akan aku remas-remas dengan otot-ototku, sampai lembut sehingga berbentuk bolus. Ha...ha..ha.”

Roti yang kini sudah berbentuk bulat-bulat atau bolus kemudian akan masuk ke dalam lambung. Aduhai malang sekali nasibmu roti. (pemeran lambung langsung maju ke depan kelas dan memainkan perannya sebagai lambung).

Lambung : Hai..choy, nih aku lambung aku berbentuk kantung besar yang berotot. Tubuhku dibagi menjadi 3 bagian yaitu cardiac, fundus, dan pylorus. Aku sangat kejam terhadap makanan, makanan yang masuk akan aku hancurkan sampai menjadi bubur dan bakteri-bakterinya akan aku musnahkan semuanya dengan cairanku yang aku sebut dengan HCl”.

Setelah lambung dengan beringas melumat roti menjadi bubur, menjadi partikel-partikel kecil, maka partikel-partikel roti akan masuk ke dalam usus halus (pemeran usus halus langsung maju ke depan kelas dan memainkan perannya sebagai usus halus).

Usus halus : “Bro…aku usus halus, tubuhku panjang sekali dan taukah kalian dinding-dinding tubuhku ini penuh dengan jonjot-jonjot dan mengeluarkan getah-getah yang banyak sekali. Tubuhku ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Duodenum, Jejunum, dan Ileum. Apabila makanan masuk ketubuhku maka dengan bantuan getahku aku akan memecahnya menjadi sari-sari makanan, kemudian sari-sari makanan itu akan aku serap kembali”.

Makanan yang malang, yang sudah kehilangan bentuknya kini juga kehilangan sari-sarinya pula. Makanan yang kini hanya berupa sisa-sisa masuk kedalam usus besar. (pemeran usus besar langsung maju ke depan kelas dan memainkan perannya sebagai usus besar).

Usus besar : “Kenalkan, aku si Usus besar. Bentuk tubuhku panjang tapi agak gendut juga. Aku punya ekor lho yang bisa bergeol-geol namanya “Apendiks”. Apabila sisa makanan sudah masuk ke dalam tubuhku maka sisa makanan itu kan kutambah air apabila kekurangan air, dan akan aku ambil airnya jika kelebihan air. Disini aku tidak kesepian lho karena aku punya temen yang selalu setia menemaniku namanya E.coli yang tugasnya membusukkan makanan.

Setelah mengalami perjalanan panjang, makanan yang kini sudah berbentuk feses. (pemeran anus langsung maju ke depan kelas dan memainkan perannya sebagai anus).

Anus: “ he he he…”
Sebenarnya aku malu mau memperkenalkan siapa namaku,,tapi apa boleh buat. sssstttttt,,,,namaku “Anus”. Bentukku jelek banget dan kalian pasti tau kan bentukku seperti apa. Feses yang masuk ke tubuhku akan aku keluarkan segera.

Demikianlah akhir dari perjalanan roti jhoni yang malang, awalnya bentuknya sangat memikat dan menggugah selera. Kini setelah melalui perjalanan panjang dalam perut Jhoni dia telah kehilangan bentuknya yang rupawan, menjadi feses yang buruk rupa.